detil koleksi
DUA TANGIS DAN RIBUAN TAWA
pengarang 1 |
: |
ISKAN, DAHLAN |
bahasa |
: |
INDONESIA |
subyek |
: |
BIOGRAPHY |
deskripsi |
: |
JAKARTA, 2011 ELEX MEDIA KOMPUTINDO IX,349P,;21CM |
no induk |
: |
1-39562 |
isbn |
: |
9786020011813 |
lokasi rak |
: |
920 |
jumlah |
: |
1 eks. |
status |
: |
tersisa 1 eks. |
Buku ini merupakan salah satu bentuk berkomunikasi seorang CEO PLN kepada seluruh karyawannya. Cara ini terbukti efektif dalam menyampaikan pesan, semangat, serta pujian. Sosok pemimpin perubahan sepertinya patut diberikan apresiasi, karena dengan cermat dan antusias selalu menyapa seluruh karyawannya Citra birokrasi yang berbelit- berbelit, berhasil ia patahkan. Ia berhasil mengatasi berbagai permasalahan pelik yang melanda PLN. Kerja sama yang sebaik baiknya antara PLN dan dunia usaha swasta sangat penting dalam menghadapi persaingan. Pihak swasta berharap, PLN akan semakin sukses dengan bekerja secara efisien dan sehat demi kepentingan pembangunan ekonomi Indonesia . Buku ini menjadi inspirasi perubahan bagi seluruh karyawan PLN untuk menjadi lebih baik memenuhi kebutuhan energy di daerah dan seluruh Indonesia.
Buku Dahlan iskan berjudul Dua Tangis dan Ribuan Tawa memberikan banyak motivasi dan masukan bagi saya secara pribadi. Buku ini merupakan kumpulan CEO Noted saat Dahlan Iskan menjabat sebagai Dirut PLN.
Saat menjabat sebagai Dirut PLN, Dahlan Iskan mempunyai cara tersendiri untuk berkomunikasi dengan karyawannya yang berjumlah 50.000 orang , dan tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Cara berkomunikasi seorang pemimpin berpengaruh secara langsung kepada karyawan karena dengan komunikasi yang baik, seorang karyawan akan mengerti apa yang diinginkan pemimpinnya sehingga jika karyawan mengerti apa yang diinginkan pemimpin, pekerjaan yang diberikan akan dilaksanakan dengan baik. Komunikasi yang baik juga diharapkan ada disetiap jiwa-jiwa calon manajer, sehingga dapat menjadi pemimpin berkualitas.
Dalam buku Dua Tangis dan Ribuan Tawa banyak sekali kata-kata pembangun diri sebagai seorang pemimpin. Berikut saya mengambil kutipan kata seorang Dahlan Iskan tentang seorang manajer: ?Seorang manajer tidak boleh memberikan jawaban yang normatif dan abstrak. Inilah yang akan membedakan mana seorang manajer dan mana seorang birokrat atau juru ceramah. Seorang penceramah dan lain-lain itu tidak pernah dituntut untuk mempertanggungjawabkan ucapannya. Sedang seorang manajer dituntut untuk bisa mengemukakan ?bagaimana cara mewujudkannya? dan ?kapan mewujudkannya?. Karena itu seseorang yang berjiwa manajer tidak akan pernah mengucapkan kata ?segera?, ?sebentar lagi?, ?dalam waktu cepat?, ?dengan cara sebaik-baiknya?, ?dengan hasil yang maksimal? dan kata-kata abstrak lainnya?. Semua orang bisa menjadi pemimpin, tapi tidak semua orang bisa menjadi pemimpin yang berkualitas. Nah?sekarang tergantung kita ingin menjadi pemimpin yang seperti apa